Tujuh Puluh Persen Kursi DPRD Metro Wajah Baru

DL/23042019/Kota Metro

----  Hasil Pemilu 2019 mengubah personil yang kemungkinan masih di gedung parlemen Kota Metro. Dari hasil sementara, dimungkinkan mayoritas wajah-wajah baru akan menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) kota Metro, hasil dari Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2019 yang baru saja digelar secara serentak pada 17 April 2019 lalu.

Tidak tanggung-tanggung ada 70 persen kursi DPRD yang akan diduduki wajah baru. Hal tersebut terungkap dari perolehan suara sementara dari hasil Pemilu.

Selain itu, pergeseran pucuk pimpinan di lembaga wakil rakyat itu juga akan terjadi, yang sebelumnya pimpinan Dewan dipegang oleh PDIP, untuk priode 2019-20124 pucuk pimpinan Dewan atau ketua akan ditempati oleh Partai Golkar, yang dalam hitungan sementara memproleh enam kursi. Selanjutnya, di posisi kedua akan ditempati PDI-P dengan lima kursi dan PKS lima kursi. Keduanya akan menjadi wakil ketua DPRD.

Sisanya, tiga kursi akan dihuni Partai Demokrat dan Nasdem, dan Partai lain yang juga akan mendudukkan anggotanya di DPRD Metro adalah PKB dan PAN.  

Dari jumlah kursi yang diraih tersebut, ada 8 anggota dewan lama masih akan menduduki kursi dewan. Mereka, diantaranya Tondi Nasution dari Golkar, Yulianto dari PKS,  Anna Morinda, Basuki  dan Ria dari PDI-P, Ratni Makarau, D. Santori dari PAN dan Fermanto dari PKB.

Sementara Ketua DPD Golkar Kota Metro A. Pairin mengatakan untuk menduduki kursi Ketua DPRD Metro, partainya lebih dulu akan melakukan perundingan internal partai. Ia mengakui bahwa partai yang dipimpinnya berpeluang menduduki kursi Ketua DPRD.

Hal tersebut didasari perolehan suara Golkar yang menempati urutan teratas, yakni dengan memeroleh enam kursi dengan perolehan 16 ribu suara di Kota Metro.

Awalnya, Partai Golkar hanya menargetkan 5 kursi pada Pemilu kali ini namun hasil Pemilu Partai Golkar mampu meraih 6 kursi.

“ Pada Pemilu tahun ini kami hanya menargetkan 5 kursi. Alhamndulillah dengan kerja keras seluruh unsur Partai mampu mendongkrak suara Partai dengan hasil yang memuaskan. Untuk menempatkan siapa ketua dewan akan dirundingkan lebih dulu,” jelasnya, Selasa 23 April 2019.

Hal serupa juga akan dilakukan PKS, untuk menduduki kursi Wakil Ketua Dewan akan diserahkan kepada partai, termasuk juga PDI-P.

“Nanti terserah kepada partai yang menunjuknya, siapa yang layak duduk di unsur Pimpinan,” tandas Yulianto. (Igun)